Keaneka ragaman biologi laut terdapat 833 jenis tumbuhan laut diantaranya : Algae, mangrove, lamun.
· 910 jenis karang
· 850 spora
· 745 hewan berkulit duri
· 148 hewan menyusui
· 3 jenis buaya
· 2500 jenis karang / keong
· 1502 jinis udang dan kepiting
· 200 jenis ikan
· 7 jenis penyu
Hewan tingkat rendah : Mikrobiologi ( bakteri )
Tumbuhan tingkat rendah : algae
Faktor lingkungan berubah secara drastis karena banyaknya terjadi pencemaran lingkungan, penebangan mangrove
1. Faktor fisika
· Suhu ( cahaya matahari, musim )
· Cahaya di pengaruhi oleh sinar matahari
· Gelombang pasang surut
2. Faktor kimia
· Salinitas ( air hujan dan pasang surut )
· Bahan nutrient ( aliran air sungai dan pembusukan bahan organik )
· Limbah
Zonasi ( pemintakat lingkungan laut )
Ø Lingkungan pelagik dan lingkuingan beltik
Lingkungan pelagic
· Mintakat neritik ( 0-200 m )
· Mintakat oceanic ( > 200 m )
Bentik ( kedalaman yang lebih dari 4000 m )
Lingkugan benthic
v Mintakat litoral ( 0 – 200 m )
v Mintakat abisal ( 200 – 400
Penembusan sinar matahari dan sedimen yang berbeda, berubah – ubahbaik dalam waktu dan ruang
Mintakat oceanic di bagi menjadi 4 lapisan .
v Epipelagic ( permukaan sampai kedalam / 0 – 200 )
v Mesopelagic ( 200 – 1000 m ) : intensitas cahaya matahari rendah, perubahan suhu, tidak ada kegiatan produksi primer
v Bathypelagic ( 1000-4000 )
v Abisopelagic ( > 4000 ) dipengaruhi suhu ( dingin ), gelap biolimines ( kehidupan di dasar laut ) tekanan air sangat tinggi, perubahan lingkungan paling kecil, kandungan CO2 tinggi O2 rendah sehingga kapur mudah larut dalam air,ketenangan air sangat tinggi, langkanya persediaan makanan
Plankton : organisme yang berukuran renik baik sifat tumbuhan / phytoplankton / zooplankton ( hewn yang melayang –layang di perairan geraknya pasif dan mengikuti arus
Berdasarkan siklus hidupnya plankton di bagi menjadi 3 :
ü Meroplankton : seluruh hidupnya dijalani sebagai plankton
Contoh: Naoprius ( dari telur menjadi naopri )
ü Holoplankton : seluruh hidupnya dijalani sebagai plankton
Contoh : rebon
ü Nekton : biota yang berukuran besar / makro yang terdiri dari hewan yang bergerak aktif
Contoh : ikan, reptile, mollusca, mamalia
ü Bentos : menempel merayap dan meliayang – liang di dasar laut
Contoh : spong, belut, tiram, bintang
Tasonomi dan klasifikasi laut ada 384 ( Arithoteles dari yunani ) :
v NOMENCLATUR : ilmu yang mempelajari tentang klasifiksi dan morfologi
v BINOMIAL NOMENCLATUR : suatu system 2 nama marga dan jenis untuk jasad hidup
Contoh : claries gariepinus --- jenis sama ( penacus gariepinus ), marga sama ( clarias batrakus )
Udang ( penaeus monodon, indikus ), gareapinus ( udang putih )
Kode internasional nomenclature ( KIN ), menurut KIN
Yang menciptakan prosedur penamaan dari suku kejenis sbb:
Ø Nama-nama zoology dan biotani adalah berbeda ( nama marga dan jenis sama baik hewan maupun tumbuhan ) jenis marga 1 dimulai dari :
1. Kingdom ( dunia )
2. Fillum ( genetic )
3. Class ( golongan / daur hidup )
4. Ordo ( ukuran )
5. Family
6. Genus ( marga )
7. Spesies ( jenis )
Tumbuhan – tumbuhan laut :
Ø Talophita
1. Myxophyceae ( laga hijau biru ) mengandung pigmen
2. Chorophyceae ( alga hijau yang hidupnya dikedalaman 10m )
3. Phaeophyceae ( alga merah )
4. Chysophyceae ( alga hijau kuning )
Diatom tergolong dalam bentuk mikroskopis yang sifatnya crustulanya ( cangkang terdiri dari silica bening / transparan
Ø Dinoflagelata memegang peranan penting dalam ekonomi laut yaitu:
1. Sebagai produsen plankton laut
2. Tempat disemua lautan tetapi perkembanganjenis tertentu
3. Terdapat dilaut hangat
Fungsi rumput laut :
1. Sebagai bahan pangan
2. Sebagai sumber obat-obatan
3. Mencegah penyakit dari udang
4. Sebagai sumber bahan kimia
5. Sebagai pupuk pertanian
Ø Spermatophyta
1. Lamun (seagrass / ilalang laut ) adalah satu-satunya kelompok tumbuhan berbunga yang tercatat di lingkungan laut, hidupnya di perairan dangkal dan bunganya dipolynasi ( terbawa arus )
Di Indonesia terdapat 50 jenis lamun, ada 12 lamun yaitu :
1. Lamun berujung bulat
2. Lamun bergigi
3. Lamun tropika
4. Lamun serabut ( ponyfera, ponyforia, uninever )
5. Lamun senduk tak berucat
6. Lamun senduk kecil
7. Lamun senduk biasa
8. Lamun alat suntik
9. Lamun dugong
10. Lamun kayu
Pentingnya lamun dalam ekologi perairan laut, yaitu membentuk suatu ekosistem yang membentuk rantai makanan sebagai tempat penyuplay makanan dimana hasil sisa metabolisme pada ikan turun di padang lamun / sisa – sisa makanan ikan yang ada diatas perairan berkumpulnya dilamun tersebut, sehingga sisa- sisa tersebut tidak bisa terbawa oleh arus.
Tumbuhan laut .
Merupakan makro algae yang tidak mempunyai akar, batang dan daun sejati ( menempel pada substrat dasar )
Substrat ( tempat menempelnya rumput laut yang tidak merugikan )
Bagian –bagian rumput laut
Thallus topita akar batang dan daun tidak bertingkat tinggi.
Talopita ( tumbuhan tingkat rendah )
Holdfast ( media yang ada pada rumput laut / substratnya ) berkembang biak dengan cara vegetative dan generative ( tunas )
Bentuk-bentuk percabangan tunas ada 5 :
1. Tidak bercabang atau tunggal
2. Dichotermaus ( bercabang dua )
3. Pinnate alternate ( bercabang dua – dua )
4. Pinnate distichous ( cabang utama beraturan )
5. Tetratichous cabang lurus tapi beraturan
Thallus ( tempat penghasil makanan pada rumput laut )
Bentuk holdfast dari rumput
1. sederhana
2. uniseluler
3. stolon merambat ( kaya akar tapi besar / padu )
4. pelekat
5. kerucut cakram
ciri-ciri algae merah
1. mempunyai karotin clorofil ( sinar matahari yang ful )
2. zat tofin
3. fikobilin
4. erokabilin menyebabkan warna merah enjadi clorofil A dan clorofil B
Biologi terumbu karang
Terumbu karang adalah struktur di dasar laut berupa deposit, kalsium karbonat di laut yang dihasilkan terutama oleh hewan karang
Karang ( hewan tak bertulang belakang / pholiph
Anatomi karang
Mulut : dikelilingi tentakle ( perasa ) yang berfungsi untuk menangkap mangsa / makanan, serta sebagai alat pertahanan diri / merayap
Rongga tubuh ( coelenterons / saluran pencernaan / gastrofakuler
Dua lapisan tubuh terdiri dari :
Ø ectodermis
jaringan pengikat tipis ( mesoglea )
Ø endodermis
yang mengandung kalsium karbonat ( CO3HO3 ), (H2O)
cara makan terumbu karang :
· menangkap zooplankton dalam air
· manerima hasil fotosintesis zooplankton ( algae )
karang : cara geraknya pasif
Reproduksi dan pertumbuhan karang
Asexual : tidak melibatkan peleburan gamen ( sel sperma dan telur ) dan sexual
Akresi adalah cara tumbuh koloni dan tumbuh kearah vertical adan horizontal
Bentuk – bentuk koloni karang
Ø padat
Ø lembaran
Barier rif ( terumbu karang )
Atol ( karang yang membentuk seperti lingkaran cincin )
Bioresi adalah proses biologi yang bersifat merusak struktur terumbu karang .
Organisme terumbu karang
Ø lamun laut
Ø algae
Ø dan ikan – ikan tertentu
metode budidaya rumput laut
Ø bottom methode ( metode dasar )
Ø off bottom method ( metode lepas dasar )
Ø floating method ( metode apung )
syarat lokasi budidaya rumput laut
1. areal budidaya harus jauh dari muara sungai dan sumber air tawar
2. substrat dasar terdiri dari pasir, rumput, lumpur berpasir maupun perairan yang berkarang
3. terlindung dari ombak dan arus yang besar / kuat
4. memiliki pergerakan air yang lancar
5. kedalaman air pada saat surut terendam minimal 30-60cm ( pada saat surut )
Ø sinar yang ekstra
Ø kisaran suhu yang baik 25-300C
Ø Ph 7-9
Ø Kejernihan 5-10m
1h membutuhkan 50kg pupuk tohor
Cirri-ciri rumput laut yang bagus
Ø Yang berusia muda
Ø Bersih dari kotoran yang menempel
Ø Segar
Ø Berlendir
Ø Lentur
Ø Talusnya masih lekat tidak ada bekas di makan ikan
Cara yang baik untuk mengangkat bibit rumput laut
v Menutupi rumput laut dengan kain yang di basahi air laut dan menyiraminya setiap 30 menit sekali
Metode tebar rumput laut yaitu dikasih tali memanjang dan dikasih pemberat
Hewan laut
Ukuran paling renik ( tidak dapat dilihat dengan mata telanjang )
Contoh : zooplankton
Bertulang belakang dan tidak bertulang belakang ( Vertebrata dan avertebrata )
Penyebaran zooplankton dari ( permukaan sampai dasar perairan yang masih dijangkau oleh cahaya sinar matahari
Ø Surface ( permukaan )
Ø Tengah ( metode dasar )
Ø Dasar ( bottom )
Ikan bertulang rawan ( chondrichthyes )
Contoh : hiu dan pari ( ikan yang banyak mengandung air banyak )
Ikan bertulang keras ( kelas osteichthyes )
Eutropick ( lingkungan yang terdapat banyak unsur hara ) contoh : danau
Reptilia ( hewan melatah )
Contoh : ular laut, penyu ( hewan melatah yang hidupnya dilaut (chelolomia myder ) )
Urut-urutanya : telur, inkubas, penetasan, penyu muda, dewasa.
Mamalia ( menyusui )
1. paus, lumba-lumba, paus biru ( balaenoptera )
sifat umum ekosistem laut
1. laut menutupi 70% permukaan bumi
2. laut itu jeluk dan kehidupan dan kehidupan terdapat disemua kejelukan meskipun tidak ada mintakat abiotic
3. laut itu bersambung
4. laut selalu bersikulasi
5. laut dikuasai oleh bermacam-macam gelombang, pasut
6. laut bersalinitas tinggi sekitar 35%0
7. kadar zat hara terlarut rendah mempunyai faktor pembatas dalam menetukan populasi biota dilaut
sifat – sifat umum ekosistem pantai
· wilayahnya merupakan samudra yang sempit sekali dibandingkan dengan perairan lepas
· merupakan wilayah yang mempunyai sifat-sifat majemuk. Contoh : mintakat pasut
· perubahan sifat lingkungan sangat cepat dalam waktu dan ruang
· perairan pantai yang umumnya dangkal mempunyai keragaman faktor lingkungan yang besar dari pada samudra lepas baik musiman maupun geografis
· pengaruh daratan pada perairan pantai dapat dikaitkan dengan rendahnya salinitas
Sumber: faruk basyori
0 komentar:
Posting Komentar