Pelajar RI Raih Medali Olimpiade IPTEK

“…Konjen RI di Houston Bpk Albusyra Basnur beserta Isteri saat Berfoto bersama Enam Siswa Indonesia Yang berhasil Meraih Medali dalam Olimpiade Iptek Internasional 2012 di AS…”

HOUSTON AS, Enam siswa Indonesia meraih medali perak dan perunggu dalam Olimpiade Iptek Internasional (International Sustainable World Energy, Engineering & Environment Project Olympiad, I-SWEEEP 2012) yang diselenggarakan di Houston tanggal 3 – 6 Mei 2012.

Mereka adalah Aristyo Rizka Darmawan dan Fuad Makarim Imran dari SMA Kharisma Bangsa, Banten, meraih medali perak pada kategori Lingkungan Hidup. Proyek penelitian mereka berjudul “ Uses Chitosan and Natural Colorant as Raw Material Textile Surface Modifications ”.

Dwi Astuti dan Tisa Mahdiansari dari SMA Al-Kautsar, Lampung, meraih medali perunggu pada kategori Lingkungan Hidup. Penelitian mereka berjudul “ The Utilization of Dry Field By Using Trickle Irrigation Method With Coconut Fiber As Emitter ”. Sementara Leonardo Ardianto dan Christian Edwin Pranata dari SMA Santa Laurensia Banten mendapat medali perunggu pada kategori Enerji. Proyek penelitian mereka berjudul “ Modification on a Centripetal Force Concept Based Vertival Axis Water Turbine ”. Kedua siswa itu juga mendapatkan penghargaan di bidang Environmental Friendly Technology.

Medali dan penghargaan tersebut diserahkan pada hari Minggu sore 6 Mei 2012 dalam suatu acara puncak Award Ceremony yang diselenggarakan di George R. Brown Convention Center, Houston. US Congress Woman, Sheila J. Lee menyampaikan keynote speech pada acara itu. Siswa tersebut didampingi oleh tiga orang guru, Nur Wijayanto dari SMA Kharisma Bangsa, Sujarwo dan Tini Silvia Sakti dari SMA Al-Kautsar.

“…Enam Siswa Indonesia Yang berhasil Meraih Medali dalam Olimpiade Iptek Internasional 2012 di AS…”

Konsul Jenderal RI di Houston, Al Busyra Basnur yang hadir pada Award Ceremony itu ikut menyerahkan sejumlah hadiah dan penghargaan kepada para pemenang I-SWEEEP 2012 dari beberapa negara.

Minggu malam, 6 Mei 2012, Konjen Al Busyra Basnur dan isteri Wenny, menjamu para siswa dan guru Indonesia tersebut makan malam bersama dikediamannya, dihadiri oleh staf KJRI Houston dan tokoh masyarakat Indonesia di Houston dan sekitarnya.

Dalam keterangan persnya yang terlampir ke meja redaksi NRMnews dari pihak KJRI Houston di sebutkan bahwa, Konjen Al Busyra Basnur menyampaikan selamat dan penghargaan kepada siswa Indonesia yang meraih medali yang sangat bergengsi itu.“ Keberhasilan siswa Indonesia meraih medali di Houston menunjukkan kepada masyarakat dunia bahwa putra-putri bangsa Indonesia tidak hanya mampu bersaing, namun juga menunjukkan prestasi yang luar biasa di forum internasional ”, kata Al Busyra Basnur.“ Harapan saya, agar prestasi internasional yang telah diukir siswa Indonesia di Houston dapat mendorong para siswa lain di tanah air untuk bekerja keras dan mencetak prestasi-prestasi bertaraf internasional berikutnya ”, tambah Al Busyra.

“…Konjen RI di Houston Bpk Albusyra Basnur saat Memberikan Penghargaan pada Salah Satu Pemenang Olimpiade Iptek Internasional 2012 di AS…”

Olimpiade IPTEK Internasional di Houston diselenggarakan oleh Harmony Public School, Houston didukung oleh Cosmos Foundation. Olimpiade ini diikuti pelajar SMP dan SMA dari 68 negara dan 44 negara bagian Amerika Serikat.

Adapun kategori perlombaan terdiri dari tiga proyek penelitian yaitu enerji, permesinan dan lingkungan hidup. Olimpiade dibuka tanggal 3 Mei 2012 oleh Wakil Presiden Universitas Houston, Dr. Marshall Schott yang dihadiri seluruh peserta lomba.

Dalam acara pembukaan, Christian Edwin Pranata dari SMA Laurensia, Banten membawa bendera Merah Putih mewakili tim Indonesia disaksikan lebih dari 600 orang.

Kriteria pemenang ditentukan oleh beberapa penilaian, diantaranya kreatifitas, metode penelitian, kemurnian, aplikasi dan presentasi. Dari 68 negara dan 44 negara bagian AS, dipilih 40 proyek yang ditetapkan sebagai semifinalis. Kemudian dari 40 proyek ini diambil 10 proyek penelitian yang mempunyai nilai tertinggi sebagai finalis. Dari 10 proyek itu ditentukan pemenang utamanya yang mendapatkan uang tunai US $. 3.000,00 (tiga ribu dollar AS).

Sebelum mengikuti Olimpiade IPTEK Internasional, tim Indonesia tersebut telah diuji pada perlombaan IPTEK di Indonesia yang diselengarakan oleh Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) di Universitas Indonesia. Tim SMA Karisma Bangsa dan SMA Laurtensia, masing-masing mendapatkan medali emas, sedangkan tim dari SMA Al-Kautsar Lampung mendapatkan medali perak.

Sumber: NASIONALIS RAKYAT MERDEKA
( Red NRMnews / A.Dody.R )Dikutip dan update judul oleh situs  Jelajah IPTEK




Rating: 5

0 komentar: